Senin, 26 September 2011

ASAL USUL DAN SEJARAH SAGINDO SAKTI (ninek muning)




SULTAN SANG PATI LAUT  TAWAR dengan istrinya PUTI SANG BARMO mempunyai Anak yang brnama SI RAJA ELOK (sultan indra bangsawan), yang berasal dari (MELAYU) tanah Malaysia yaitu gunung ledang, mereka berniat untuk mengunjungi sanak kelurga di SUMATRA, karena mereka menyadari bahwa nenek monyang mreka berasal dari Sumatra ( KERAJAAN MELAYU),
                Seblum mereka menuju ke tanah Sumatra terlebih dahulu mereka singgah ke tanah jawa untuk meminta izin perjalanan ke daerah sumatra. Namun sesampainya di mataram terlihat di pusat kerajaan mataram terjadi suatu hajatan besar (KANDURI), untuk mengenang meninggalnya putra mahkota kerajaan yang bernama indra bangsawan yang baru saja meninggal. Kedatangan tamu ini mengejutkan Raja dan masyarakatnya karena si raja elok itu sangat mirip dengan putra mahkota yang meninggal. seperti anak kembar saja. maka di angkatlah si raja elok sbg anak angkat dan di beri gelar SULTAN INDRA BANGSAWAN dan menjadi putra mahkota yang mendampingi raja dalam pemerintahan MATARAM.
                Setelah lamanya di tanah jawa indra bangsawanpun berangkat menuju Sumatra, yaitu kerajaan melayu Sumatra yang di pimpin oleh ADITYAWARMAN, setelah melaporkan niat dan tujuannya kepada raja kerajaan melayu indra bangsawan pun terus melanjutkan perjalan ke jerangkang tinggi (KERINCI), dan terus menuju gunung kunyit dan menikah dengan MANDARI MANSIS anak dari pada RABI YALLAH dan RAMIYALLAH yang merupakan keluarga raja PAGA RUYUANG yang di tempatkan untuk daerah gunung kunyit, di situ INDRA BANGSAWAN  mempunyai dua orang anak yang bernama , MAMBANG TUNGGAL dan MANDARI KUNING.
                Setelah meninggalnya MANDARI MANSIS istri indra bangsawan di gunung kunyit, dia meneruskan perjalannya tanpa mmbawa anak-anak beliau, menyusuri kaki gunung kunyit dan sampai lah di ULU SUNGAI LOLO,di situ dia bertemu dengan MANGKU GUNUNG RAYO. Dan mereka pun berkelahi untuk merebutkan PUTI NYAI MEH BULAN anak dari pada MARANDUM JUNJUNG dan PUTI DARO, setelah lamanya pertempuran terjadi akhirnya di menangi oleh indra bangsawan dan menikah dengan puti nyai meh bulan (RABIAH BULAN) dan indra bangsawan di beri gelar SAGINDO SAKTI,  mereka mempunyai seorang anak laki-laki di beri nama RIO TIGO BANGSO.
                Setelah mninggalnya  rabiah bulan bukit kerman (LOLO) tesebut sagindo sakti (INDRA BANGSAWAN) meneruskan perjalannya ke daerah TAMIAI tanjung muaro sakiau di bawah kekuasaan SAGINDO BAUK atau bergelar DEPATI MUARO LANGKAP, sesampainya di tamiai sagindo sakti menikahi salah seorang anak depati muaro langkap yaitu NYAI MEH KUPAK. depati muaro langkap mempunyai tigo orang anak yaitu;
                1. NYAI MEH ALUN istri dari pada raden serdang ( TIANG BUNGKUK PANDUKO RAJO)
                2. NYAI MEH KUPAK istri sagindo sakti ( INDRA BANGSAWAN)
                3. PUTI SANANTAN BUNGO istri syeh maradun

Sagindo sakti membawa istrinya untuk melangsungkan hidup di daerah muaro sakiau dan  Berpindah lagi  ke PAYO PADANG BUKU. mempunyai duo orang anak yang bernama SITEGIS ( rio jibut pendek kaki ) dan SITATAM. dan kemudian RIO JIBUT PENDEK KAKI mempunyai anak lagi yaitu RIO GEDANG GIGI. selajutnya Rio Gedang Gigi mempunyai anak lagi yaitu RIO PANJANG RAMBUT, anak dari Rio Panjang Rambut adalah RIO PANJANG JANGGUT, anak dari Rio Panjang Janggut yaitu RIO GEDANG DITA, Rio Gedang Dita mempunyai Dua orang anak yaitu : SIRIMBANG (Glr. Rio Depati) dan SIGITAN (Glr. Rio Kecik).
Maka terjadilah dusun LEKUK 50 TUMBI oleh garis Keturunan SAGINDO SAKTI dan NYI MAEH KUPAK dari masa itu hinggalah  pada saat sekarang ini...... 
Dan pan jang lagi ceritanya sejarahnya………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar